2024-08-19
1, Ikhtisar desain cetakan
Cetakan plastikdesain adalah bagian tak terpisahkan dari industri manufaktur modern, yang secara langsung mempengaruhi keakuratan dimensi, kualitas permukaan, efisiensi produksi, dan biaya produk plastik. Desain cetakan perlu mempertimbangkan bentuk produk, karakteristik bahan, volume produksi, kapasitas peralatan dan faktor lainnya, yang bertujuan untuk merancang struktur yang masuk akal, manufaktur sederhana, masa pakai yang lama, dan cetakan yang hemat biaya. Panduan ini akan menguraikan langkah-langkah utama desain cetakan plastik.
2, pemilihan bahan plastik
Pemilihan bahan plastik yang tepat adalah premisnyadesain cetakan. Plastik yang berbeda memiliki sifat fisik, kimia, dan pemrosesan yang unik, seperti kekuatan, ketangguhan, ketahanan suhu, penyusutan, dll., yang secara langsung mempengaruhi desain struktur cetakan dan proses pencetakan. Dalam pemilihan bahan, perlu mempertimbangkan penggunaan persyaratan produk, kesulitan pemrosesan, biaya dan perlindungan lingkungan serta faktor lainnya. Bahan plastik yang umum antara lain polietilen (PE), polipropilen (PP), polistiren (PS), ABS, nilon (PA), polikarbonat (PC) dan sebagainya.
3, ketik analisis proses
Analisis proses pencetakan merupakan langkah penting untuk menentukan skema desain cetakan. Dengan menganalisis bentuk, ketebalan dinding, toleransi dimensi produk, memilih metode pencetakan yang sesuai (seperti cetakan injeksi, cetakan kompresi, cetakan tiup, dll.), dan menentukan kondisi cetakan terbaik (seperti suhu, eksitasi, waktu, dll.). Cetakan injeksi telah menjadi metode pencetakan plastik yang paling umum digunakan karena efisiensi, fleksibilitas, dan kemampuan beradaptasi yang tinggi. Analisis proses juga perlu mempertimbangkan pembuangan cetakan, kecepatan pengisian, waktu penahanan tekanan dan faktor lain untuk memastikan kualitas produk.
4, desain struktur cetakan
Desain struktur cetakan adalah bagian inti dari desain cetakan, yang secara langsung menentukan kesulitan pembuatan, masa pakai, dan kualitas produk cetakan. Desainnya harus mengikuti prinsip permukaan perpisahan yang wajar, struktur kompak, pemrosesan dan perakitan yang mudah. Struktur utama meliputi rongga, inti, rangka cetakan, blok geser, sisipan dan sebagainya. Pemilihan permukaan perpisahan harus memastikan proses demoulding yang mulus dan tidak ada kilatan cahaya yang jelas; Desain rongga dan inti harus mempertimbangkan laju penyusutan material, kemiringan pelepasan dan faktor lainnya. Desain cetakan harus memastikan kekakuan dan stabilitas yang cukup; Penggunaan penggeser dan sisipan dapat mengurangi kesulitan pemrosesan dan meningkatkan fleksibilitas dan pemeliharaan cetakan.
5, perencanaan sistem pendingin
Sistem pendingin memiliki pengaruh penting terhadap kualitas cetakan dan umur cetakan komponen plastik. Desain sistem pendingin yang masuk akal dapat memperpendek siklus pencetakan dan mengurangi deformasi dan lengkungan produk. Saat merancang sistem pendingin, faktor-faktor seperti jenis media pendingin (seperti air dan oli), lokasi dan tata letak saluran air pendingin, dan efisiensi pendinginan harus dipertimbangkan. Umumnya saluran air pendingin harus sedekat mungkin dengan permukaan rongga dan didistribusikan secara merata untuk memastikan suhu setiap bagian produk turun secara merata.
6, landasan dan mekanisme pelepasan
Mekanisme pelontaran dan demoulding adalah kunci untuk memastikan kelancaran proses demoulding komponen plastik. Desain harus didasarkan pada bentuk, ukuran, ketebalan dinding dan faktor produk lainnya, pilih metode ejeksi yang sesuai (seperti bidal, pelat dorong, tutup gas, dll.), dan tentukan posisi ejeksi dan ukuran produk. kekuatan ejeksi. Mekanisme ejektor harus dirancang untuk memastikan bahwa gaya ejektor didistribusikan secara merata untuk menghindari kerusakan atau deformasi produk selama proses demoulding.
7, bahan cetakan dan perlakuan panas
Pemilihan bahan cetakan secara langsung mempengaruhi masa pakai dan biaya cetakan. Bahan cetakan yang umum digunakan termasuk baja cetakan (seperti P20, 718, NAK80, dll.), sambungan keras, dll. Saat memilih bahan, faktor-faktor seperti kekuatan, kekerasan, ketahanan aus, ketangguhan dan kinerja perlakuan panas harus dipertimbangkan. Perlakuan panas (seperti quenching dan tempering) merupakan cara penting untuk meningkatkan kinerja material cetakan, yang secara signifikan dapat meningkatkan kekerasan, ketahanan aus, dan ketahanan lelah cetakan.
8, pemrosesan dan perakitan cetakan
Pemrosesan dan perakitan cetakan adalah mata rantai terakhir dalam pembuatan cetakan, tetapi juga merupakan langkah kunci untuk memastikan keakuratan cetakan. Penting untuk mengikuti prinsip pertama kasar dan kemudian halus, dan mengadopsi metode pemrosesan yang masuk akal dan tindakan kontrol presisi untuk memastikan keakuratan dimensi dan toleransi bentuk dan posisi setiap bagian cetakan. Selama perakitan, perlu memperhatikan kerja sama setiap bagian untuk memastikan kelancaran pembukaan dan penutupan cetakan dan penentuan posisi yang akurat. Pada saat yang sama, perlu juga melakukan debugging dan uji cetakan yang diperlukan untuk memverifikasi rasionalitas desain cetakan dan kualitas cetakan produk.
Singkatnya,cetakan plastikdesain adalah rekayasa sistematis, perlu mempertimbangkan berbagai aspek faktor. Melalui desain ilmiah, pemilihan bahan yang masuk akal, pemrosesan dan perakitan yang cermat, cetakan plastik berkualitas tinggi, efisiensi tinggi, dan umur panjang dapat dirancang, yang memberikan jaminan kuat untuk produksi dan pengembangan perusahaan.